
Putri Deokman
*Putri Deokman seseorang yang berawal memiliki hasrat utama untuk menjadi raja hanya karena ingin membalaskan dendamnya pada Mishil yang telah membunuh kakaknya akhirnya menyadari bahwa niat seperti itu bukanlah hal yang akan membuatnya menjadi penguasa yang berhasil. Dan di kemudian hari setelah dia mendapatkan kekuasaan yang diinginkannya dia mengetahui suatu hal bahwa kekuasaan yang terlihat akan memberi dia segalanya adalah pandangan yang salah. Karena dengan kekuasaan dia tidak lagi dapat melihat adanya ketulusan. Meskipun ada ketulusan yang datang kepadanya dalam bentuk cinta tetapi hal itu tetap terkontaminasi oleh kebusukan kekuasaan. Ketika dia merasa tidak dapat hidup lebih lama lagi kemudian di sisa hidupnya dia ingin merasakan ketulusan itu dengan melepas tahtanya sebagai ratu untuk mencapai kebahagiaan. Tetapi takdir berkata lain dan sang ratu tidak dapat berbuat apa-apa ketika Bidam orang yang dicintainya tewas terbunuh dihadapannya karena kekuasaan sebelum mereka sempat mewujudkan cita-citanya untuk bersama sebelum akhir hayat masing-masing. Tapi pada akhirnya memang mereka dipersatukan karena setelah Bidam meninggal sang ratu pun menyusulnya ke alam baka. Menjadi cinta sehidup semati lah istilahnya.*
Kim Yoo Shin
*Yushin memang benar-benar seorang pahlawan, dia melakukan segalanya hanya untuk bangsanya. Seseorang yang jujur, tulus dan setia. Tetapi karena hal itulah dia tidak mendapatkan cintanya pada sang ratu karena dia harus selalu mementingkan kepentingan bangsanya daripada kepentingan pribadinya. Tetapi pada akhirnya dia memang benar-benar menjadi seseorang yang berhasil mencapai apa yang dibuat menjadi dasar hidupnya.
Bidam
*Bidam, dilahirkan ke dunia oleh Mishil ditujukan untuk membuat Mishil, sang pengkhianat, menjadi seorang ratu. Tetapi karena keberadaanya pada akhirnya tidak dapat membuat Mishil menjadi ratu dia pun dibuang. Dan karena itu dia pun selalu merasa semua orang akan meninggalkannya. Sehingga kepercayaan, ketulusan dan kasih adalah hal yang sangat berharga baginya karena dia tidak pernah mendapat hal itu sepenuhnya sejak dia kecil. Tetapi hal itulah yang membuatnya menjadi sesorang yang gampang dipengaruhi meskipun dia merupakan seseorang yang benar-benar mengaggungkan ketulusan dan kasih sayang. Dan hal itulah yang membuat dirinya tak mencapai apa yang dia tidak dapat dari kecil tersebut. Karena dia selalu meragu ketika seseorang memberikan ketulusan dan kasih sayang padanya karena dia selalu takut untuk ditinggalkan lagi dan meragukan orang-orang yang meberikan ketulusan dan kasih sayang padanya. Sehingga itulah yang membuatnya menjadi hancur sendiri oleh kekuatannya padahal dia adalah seseorang yang ahli strategi dan ahli pedang. Orang-orang disekitarnya bukanlah orang-orang yang dapat menghancurkan Bidam dengan mudah tetapi keraguan Bidam lah yang dimanfaatkan orang-orang di sekitarnya untuk membuat dirinya sendiri hancur. Tetapi sampai akhir hayatnya pada akhirnya dia tetap selalu memperjuangkan kasih dan ketulusannya untuk seseorang yang dikasihinya meskipun pada akhirnya dia tidak dapat mengelak dari takdirnya sebagai pengkhianat sejak keberadaannya di dunia ini. Dan ada satu hal bijak yang dilakukan Bidam, meskipun dia telah dibuang ibunya ketika dia masih kecil, dia sama sekali tidak menaruh rasa dendam pada ibunya, Mishil, karena ibunyalah orang yang melahirkan dia ke dunia, dia hanya merasa sakit ketika mengetahui alasan ibunya meninggalkan dia karena menganggapnya sebagai batu penghalang. Dia pun sempat berpikir menyalahkan dirinya sendiri sebagai penyebab kematian ibunya dan menyesali kematian yang terjadi pada ibunya. Dibalik semua itu Bidam memang ditakdirkan menjadi seorang pengkhianat yang tidak dapat mengkhianati siapa pun. Ibunya memberikan kepercayaan padanya untuk memberontak memang telah dilakukannya sampai perjuangannya memang benar-benar dipatahkan yang menunjukkan bahwa dia tidak mengkhianati kepercayaan yang diberikan ibunya hanya saja dia tidak diberi jalan untuk melakukan itu dengan baik karena hal yang dipercayakan padanya adalah hal yang tidak benar. Sementara dia juga orang yang dipercayai dan dicintai sang ratu maka dari itu ketika akhir hayatnya dia benar-benar menyerahkan dirinya kepada sang ratu karena takdirnya sebagai pengkhianat tetapi tetap saja dia tidak dapat dikatakan berkhianat karena dia melakukan satu hal yang memang tidaka akan dapat diterima setiap orang bahwa dia akan melakukan apapun untuk orang yang dia cintai meskipun dia harus dianggap sebgai pengkhianat. Seseorang yang tidak pernah berkhianat kepada siapapun tetapi ditakdirkan menjadi seorang pengkhianat untuk melaksanakan itu semua.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar